Carbon Offset: Solusi perubahan iklim?

Istilah Carbon Offset kekinian sering kita dengar, dengan semakin maraknya pembahasan mengenai perdagangan karbon. Carbon offset secara luas mengacu pada pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), atau peningkatan serapan karbon melalui kegiatan restorasi lahan atau penanaman pohon dengan tujuan untuk memberi kompensasi emisi yang terjadi di tempat lain. Konsep Carbon offset muncul pertama kali pada akhir tahun 1980-an, ketika para pembuat kebijakan pertama kali secara serius mencari cara memitigasi perubahan iklim.

Program Carbon offset yang pertama dan terbesar adalah CDM (Clean development mechanism) dari UNFCCC yang dibentuk atas dasar Protokol Kyoto sebagai mekanisme yang memungkinkan negara-negara maju memenuhi kewajiban pengurangan emisi dengan berinvestasi dalam mitigasi perubahan iklim di negara-negara berkembang. Program ini bisa dilaksanakan karena emisi Gas Rumah Kaca bukan merupakan masalah lokal, namun memiliki dampak yang sama pada perubahan iklim di mana pun emisi terjadi dan apa pun sumber emisinya.

Hal ini kemudian dikenal dengan Common but differentiated responsibility (CBDR). Perbedaan tanggung jawab inilah yang mendasari terbentuknya pasar karbon, di mana pihak (negara atau perusahaan) yang tidak dapat melakukan pengurangan emisi, dapat “menyuruh” pihak lain yang mampu mengurangi emisi dengan “membeli” Carbon Offset Credit. Konsep inilah yang mendapat kritikan dari berbagai pihak, salah satunya George Monbiot, seorang Environmentalist dan penulis Inggris, menyamakan konsep Carbon offset dengan “indulgensi” pada ajaran Katolik Roma yaitu cara bagi orang yang bersalah lebih memilih untuk memberikan barang-barang (materi) yang dimilikinya kepada yang membutuhkan agar mendapat pengampunan dibandingkan mengubah perilaku mereka. Kritik lainnya menyebut bahwa Carbon offset sebagai “lisensi untuk mencemari” atau ada pula yang sebagai “greenwashing”. Sehingga, Carbon Offset Credit tidak boleh digunakan sebagai alasan suatu negara atau perusahaan “lepas tanggung jawab” dari aksi-aksi mitigasi perubahan iklim.

Namun, dibalik segala pro-kontra nya Carbon offset dan Carbon Offset Credit memungkinkan negara berkembang untuk melakukan pembangunan berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian “subyek utama” penyerap karbon (hutan). Program ini pula menjadi bentuk pemantauan dan akuntabilitas untuk memastikan bahwa perusahaan/negara tetap berpegang pada komitmen mereka dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

Terakhir, Carbon offset hanya merupakan tindakan “paliatif”, bukan merupakan obat dari perubahan iklim, maka usaha-usaha mitigasi perubahan iklim perlu juga dilakukan oleh masyarakat dan tidak terpaku dengan suatu negara/perusahaan. Data yang dihimpun oleh WRI-Indonesia menyebutkan bahwa setiap individu di Indonesia rata-rata menghasilkan 2,03 ton emisi karbon tiap tahunnya. Maka, kesadaran mengurangi emisi dan meningkatkan penyerapan karbon dengan melakukan penanaman pohon, kebiasaan hidup ramah lingkungan dan rendah dampah harus ditanamkan dalam diri masing-masing, dan yang paling penting bahwa kesadaran ini bukan untuk tujuan diri sendiri namun untuk bumi yang lebih baik ke depannya.

Sumber :

  1. “Carbon offsets are a license to pollute | REDD-Monitor”. redd-monitor.org. Retrieved 2022-05-31.
  2. “Carbon Offsetting, The Necessary Stopgap That Indonesians Can Implement”.Wriindonesia.org. https://wriindonesia.org/en/blog/carbon-offsetting-necessary-stopgap-indonesians-can-implement
  3. “Kyoto Protocol — Target for the first commitment period”. Unfccc.int. https://unfccc.int/process-and-meetings/the-kyoto-protocol/what-is-the-kyoto-protocol/kyoto-protocol-targets-for-the-first-commitment-period
  4. Kaste, Martin (2006-11-28). “Carbon Offset Business Takes Root”. National Public Radio. Archived from the original on 2017-09-22. Retrieved 2018-04-03. It’s a bit like the sale of indulgences prior to the Reformation -that as long as you hand over your money, your sins are deemed to have been canceled out and you are no longer unclean in the eyes of God.
  5. Monbiot, George (2006-10-19). “Selling Indulgences”. Monbiot.com. Archived from the original on 2010-10-06. Retrieved 2010-08-10. The trade in carbon offsets is an excuse for business as usual.
  6. What is a Carbon Offset? – Carbon Offset Guide
  7. What is carbon offsetting and how does it work? | Carbon offsetting | The Guardian