Bolsa Verde (BV) – atau ‘Hibah Hijau’ adalah program insentif lingkungan pro-kaum miskin yang diterapkan di wilayah Amazon Brasil. Program ini pertama kali dicetuskan pada bulan Juni 2011 saat penyusunan Brazil Without Extreme Poverty Plan (PBSM). Program ini dilatar belakangi oleh deforestasi yang terjadi antara tahun 1970 dan 2009 di hutan hujan Amazon yang mencapai 600.000 km2. Deforestasi terjadi akibat kegiatan manusia yang meliputi peternakan, illegal logging, dan pertanian-perkebunan. Hal ini ditambah dengan data yang menunjukkan bahwa masyarakat miskin dan sangat miskin di Brazil, mayoritas tinggal di hutan hujan Amazon. Sehingga, dirasa perlu adanya suatu skema yang mengakomodasi kedua hal tersebut, melalui suatu program yang diinisiasi oleh beberapa kementerian dan tertuang pada UU No. 12.512 tanggal 14 Oktober 2011 dan diatur melalui SK No. 7.572 tanggal 28 September 2011 yang kemudian dikenal dengan nama Bolsa Verde.
Bolsa Verde bertujuan mengurangi kemiskinan ekstrem sekaligus membiasakan kegiatan konservasi ekosistem dan pemanfaatan berkelanjutan kepada masyarakat sekitar hutan A mazon dengan harapan menurunkan tingkat deforestasi. Secara skema, bisa dibilang program ini hampir mirip dengan program PES (Payment for ecosystem services), dimana masyarakat diberikan insentif atas komitmennya untuk terlibat dalam kegiatan konservasi dan penggunaan sumber daya alam dengan cara yang berkelanjutan. Sedikit perbedaan dengan PES, program ini khusus menyasar kepada masyarakat yang memiliki pendapatan per kapitanya R$ 77. Program ini mewajibkan masyarakat untuk menjaga tutupan hutan di atas 80% yang tertuang dalam Terms of adhesion (Gambar 1)
Program Bolsa Verde memberikan ruang baru bagi masyarakat dalam peningkatan ekonomi mereka melalui penciptaan lapangan kerja dengan pelatihan yang diberikan. Pelatihan yang diberikan meliputi penggunaan lahan alternatif, produksi berkelanjutan dan pengembangan usaha, serta pemasaran produk ramah lingkungan. Dalam mendukung hal ini, aturan konkret untuk pemanfaatan sumber daya alam dan konservasi lingkungan secara berkelanjutan ditetapkan dan dijelaskan dalam publikasi pengelolaan atau regulasi sesuai dengan bidang prioritas. Pada Unit Konservasi meliputi dokumen Rencana Pemanfaatan, Rencana Pengelolaan, Konsesi Hak Pakai Efektif, dan Perjanjian Perikanan. Peraturan ini memperbolehkan masyarakat untuk mengumpulkan buah-buahan, mengekstrak lateks, melakukan penangkapan ikan artisanal, dan membuat kerajinan dari sumber daya alam.
Penerapan program Bolsa Verde mencakup 61% dari luas kawasan hutan Legal amazon. Semenjak pertama kali diperkenalkan, program ini telah berdampak baik terhadap penurunan deforestasi hutan amazon. Menurut Oxfam (2020), terjadi penurunan deforestasi antara 44-53% dibandingkan bussiness as usual. Menurut Wong et al. (2019) telah terjadi penurunan deforestasi dengan estimasi penurunan sebesar 0.27-0.7 ha/penerima manfaat.
Indonesia ternyata memiliki program yang hampir serupa yaitu Forest Investment Program-1 (FIP-1). FIP-1 merupakan program investasi pada sektor kehutanan yang fokus pada masyarakat adat dalam mengatasi dan mengendalikan penyebab deforestasi dan degradasi hutan melalui pelaksanan REDD+ dan peningkatan kegiatan stok karbon hutan. Selain itu FIP-1 juga mendorong peningkatan masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan bukan kayu yang dibarengi dengan berbagai pelatihan hingga dukungan alat dan permodalan. Program FIP-1 dilaksanakan di dua kabupaten yaitu Kapuas Hulu dan Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Hampir lebih dari 7000 orang dilibatkan dan lebih dari 30000 ha lahan dikelola dari program ini. PT Bhumi Pasa Hijau terlibat dalam program ini melalui pembuatan rancangan teknis program ANR (Assisted Natural Regeneration) pada lahan yang terdegradasi seluas 6000 ha dan penyusunan strategi pengakhiran program FIP-1.
Harapan ke depannya, di Indonesia akan lebih banyak lagi program pelibatan masyarakat dalam menurunkan tingkat deforestasi. Bolsa Verde bisa menjadi salah satu contoh sukses pelibatan masyarakat dalam menurunkan deforestasi, namun contoh sukses lainnya seperti program FIP-1 di provinsi Kalimantan Barat, bisa menjadi acuan dalam penyusunan program ke depan. Apalagi dengan digaungkannya FOLU Net sink 2030 maka besar harapan penulis agar deforestasi terus menurun, sejalan dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
Daftar Pustaka
Bindo, M. (2012). Bolsa Verde: Eradicating Extreme Poverty and Conserving the Environment. General Report by the Presidency of the Federative Republic of Brazil.
ECLAC (2019). Non-contributory Social Protection Programmes Database. https://dds.cepal.org/bpsnc/programme?id=60
Ministry of Social Development (MDS). (2016). Pesquisa de Avaliacao Qualitativa do Programa Bolsa Verde, Sumario Excutivo.
Oxfam. 2020. Inspiring Better Futures series : Bolsa verde (Protecting people and the forest)
Wong PY, Harding T, Kurlabeyeva K, Anderson LO, Pessoa AM. (2019). Pay for Performance and Deforestation: Evidence from Brazil. https://sites.google.com/site/poyinpywong/research