Sekilas Tentang FOLU Net Sink 2030

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tanggal 1 Februari 2023 telah melaksanakan sosialisasi mengenai Indonesia FOLU Net Sink 2030 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). FOLU Net Sink 2030 menjadi tindak lanjut atas terbitnya Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam Pembangunan Nasional.

Mungkin beberapa di antara kalian ada yang belum mengetahui apa itu FOLU Net Sink dan apa pentingnya FOLU Net Sink bagi Indonesia?

FOLU Net Sink disebutkan dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2021 dengan pernyataan bahwa pengurangan emisi GRK didukung utamanya oleh pengendalian emisi GRK dari sektor kehutanan untuk menjadi penyimpan karbon pada tahun 2030 melalui pendekatan carbon net sink. Carbon Net Sink adalah kondisi di mana emisi GRK yang diserap sama atau lebih besar dari emisi yang dihasilkan, sementara FOLU sendiri singkatan dari Forest and Other Land Use atau pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan lainnya. Sehingga FOLU Net Sink adalah aksi mitigasi penurunan emisi GRK dari sektor kehutanan dan lahan dengan kondisi di mana tingkat serapan sama atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi yang dihasilkan dari sektor tersebut. Disebutkan bahwa FOLU diproyeksikan dapat memberikan kontribusi hampir 60% dari total target penurunan emisi gas rumah kaca di Indonesia.

FOLU Net Sink adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam upaya penurunan emisi GRK di Indonesia. Target dari FOLU Net Sink 2030 adalah sektor FOLU dapat mencapai tingkat emisi GRK sebesar (-140 juta) ton CO2e pada tahun 2030. Harapannya, melalui FOLU Net Sink 2030 ini Indonesia dapat mendukung Net Zero Emission sektor kehutanan pada tahun 2060 dan dapat memenuhi NDC yang menjadi kewajiban nasional Indonesia sebagai kontribusi dalam perubahan iklim global. Maka dari itu, dibutuhkan keseriusan serta kerja sama antar pihak maupun antar sektor untuk mendorong kinerja sektor kehutanan menuju target tersebut.